Kerajinandari Lilin Fungsi Kerajinan Bahan Lunak. Fungsi produk kerajinan bahan lunak ini dibedakan menjadi dua, yaitu berfungsi sebagai benda pakai dan sebagai benda hias: 1. Fungsi pakai Benda atau barang dari bahan lunak yang memiliki fungsi pakai biasanya digunakan sebagai alat, wadah, ataupun pelengkap busana. Sebagai benda pakai, tentu LihatRPPUNDUH RPPSALIN TAUTAN RPP. Pengertian kerajinan dari bahan limbah organik lunak dan keras. Pengertian jenis dan fungsi karya kerajinan limbah organik lunak dan keras. Motif ragam hias pada kerajinan limbah organik lunak dan keras. Bahan, alat, teknik dan proses pembuatan karya kerajinan dari limbah organik lunak dan keras. B Fungsi produk kerajinan . 1.) Fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai Pengertian Kerajinan Bahan Lunak Apa yang di maksdu dengan kerajinan bahan lunak?Kerajinan Bahan Lunak Adalah salah satu atau Suatu Produk Kerajinan Yang Menggunakan Bahan Bersifat Lunak Sebagai Dasar Pembuatannya atau bahan utamanya. Produkkerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. · Kerajinan Tanah Liat Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Flourclay atau clay tepung merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari bahan tepung. Bahan yang digunakan ini sifatnya lebih aman dan tidak mengandung racun. Untuk jenis tepungnya, bisa memakai tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras, atau semacamnya. Baca juga: Kerajinan Bahan Keras: Pengertian, Teknik Pembuatan, dan Contohnya FungsiProduk Kerajinan dari Bahan Lunak. Fungsi produk kerajinan bahan lunak dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai benda pakai dan fungsi karya benda hias. a. Fungsi kerajinan benda pakai. Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana. . Ilustrasi kertas tisu. ©2014 - Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak. Ada bahan lunak alami seperti tanah liat, serat alam, dan kulit. Selain itu bisa juga menggunakan bahan lunak buatan seperti bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons dan lain sebagainya. Produk kerajinan dari bahan lunak jenisnya sangat beragam mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Beberapa di antaranya barang kali sudah sangat populer di tengah masyarakat seperti gerabah, vas bunga, guci, hingga piring. Selain itu bahan lunak khususnya serat alam dapat menghasilkan tas, dompet, topi, alas meja hingga tempat lampu. Jika kamu memiliki anak di rumah, tak ada salahnya meluangkan waktu untuk belajar mengenai kerajinan bahan lunak termasuk cara membuatnya. Tak hanya jadi suatu kegiatan yang menyenangkan dan melatih kreativitas anak tetapi juga bisa kita manfaatkan dengan menjadikannya usaha yang serius. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai kerajinan bahan lunak, lengkap dengan cara membuatnya telah dirangkum dari 2 dari 3 halaman Mengenal Kerajinan dari Bahan Lunak Benda-benda kerajinan dibuat orang dengan penguasaan keterampilan mulai dari keterampilan yang sederhana sampai pada keterampilan yang rumit. Untuk membuat benda kerajinan dibutuhkan penguasaan prosedur dan penguasaan proses langsung. Salah kerajinan yang banyak diminati masyarakat adalah kerajinan dari bahan lunak yang bisa menggunakan bahan lunak alami bisa juga menggunakan bahan lunak buatan. Bukan hanya suatu hobi membuat sendiri kerajinan dari bahan lunak juga sekaligus dapat melatih ketekunan bekerja dan berkarya. Salah satu jenis kerajinan dari bahan lunak yang amat sangat populer di Indonesia adalah kerajinan yang terbuat dari tanah liat seperti guci, vas bunga, bahkan barang-barang yang digunakan untuk memasak seperti tungku dan cobek. 3 dari 3 halaman Cara Membuat Kerajinan Bahan Lunak, Robot dari Bubur Kertas Alat dan Bahan Kertas koran atau kertas biasa Tepung kanji Kawat kasa Tang Gunting Air Baskom Cat semprot Alas kardus atau triplek Langkah-Langkah 1. Tahap Awal Siapkan seluruh alat dan bahan. Rendam kertas ke dalam air. Selanjutnya, tunggu hingga kertas menjadi lunak. Sembari menunggu kertas menjadi lunak, buat kerangka dari kawat kasa yang dibentuk sesuai keinginanmu, seperti bentuk hewan, bangunan, atau bentuk lainnya. Penggunaan kawat kasa agar proses pengerjaan lebih mudah, sebab untuk memotong kawat kasa cukup dengan menggunakan gunting dan karakter kawat kasa lebih mudah dibentuk. Kembali ke kertas yang telah direndam. Jika sudah benar-benar lunak, selanjutnya remas-remas kertas sampai menjadi seperti bubur, biasanya semakin lama kertas direndam maka akan semakin lunak teksturnya. 2. Tahap Pembuatan Lem Proses selanjutnya, kamu bisa mulai membuat lem dengan menggunakan tepung kanji sebagai bahan dasarnya. Rebus tepung kanji ke dalam air secukupnya. Sembari direbus, jangan lupa untuk mengaduk adonan tepung kanji terus menerus hingga seluruh adonannya larut merata dan mulai memiliki tekstur layaknya lem. Proses pengadukan tersebut bertujuan agar hasil akhir lem dari tepung kanji tidak menggumpal. Setelah lem kanji sudah jadi, selanjutnya campurkan lem kanji dan bubur kertas yang telah kamu buat tadi. Pastikan kedua bahan dicampur sampai merata. Sebab, jika terlalu banyak lem kanji akan membuat patung menjadi susah untuk kering. Dan apabila lem penggunaan lem kanji terlalu sedikit, maka akan membuat patung tersebut menjadi mudah retak. 3. Tahap Pelumuran Kerangka Selanjutnya, lumuri kerangka dengan seluruh bahan campuran lem kanji dan bubur kertas tersebut. Dan pastikan semua kerangka yang kamu buat sudah tertutup rata. Jika proses melumuri semua kerangka sudah selesai, maka langkah selanjutnya adalah proses pengeringan adonan bubur kertas dan lemb kanji. Namun jangan mengeringkannya dengan cara dijemur. Sebab, penjemuran tersebut akan menyebabkan patung ini menjadi retak. Apabila seluruh patung sudah mengering, maka kamu bisa melanjutkan prosesnya ke bagian pewarnaan. Tapi, jangan lupa untuk memberi alas sebelum melakukan pengecetan dengan cat semprot. 4. Tahap Terakhir Untuk memulai proses pewarnaan, kamu bisa mewarnai patung dengan lapisan dasar yaitu warna hitam untuk warna yang lebih gelap, atau putih jika warna lapisan selanjutnya lebih cerah. Selanjutnya, setelah cat semprot tersebut sudah mengering, kamu bisa mulai mengecatnya dengan warna lain sesuai selera Nah, setelah seluruh tahapan cara membuat patung dari bubur kertas di atas selesai, tunggu hingga cat mengering, dan patung dari bubur kertas milikmu siap dipajang di tempat yang sudah kamu siapkan. [nof] Secara umum, jenis bahan dasar produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua macam kelompok, yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras. Beberapa kerajinan dan produk kerajinan bahan lunak akan coba kita uraikan pada ulasna kita kali ini sebagai bahan acuan dan tambahan ilmu yang diharapkan dapat mengeksplorasi hal lainnya dan untuk lebih jelasnya mari kita sama-sama menyimak ulasan singkat berikut ini. Kerajinan Bahan Lunak Produk kerajinan pada umumnya labih banyak memanfaatkan bahan - bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, logam, batu, rotan, dan lainnya dan juga ada yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan dasar kerajinan seperti limbah kertas, plastik, atau karet. 1. Pengertian Kerajinan Bahan Lunak Alami dan Buatan. Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang memiliki sifat lunak dan beberapa bahan lunak yang dimanfaatkan dalam pembuatan produk kerajinan, adalah sebagai berikut. a. Bahan Lunak Alami. Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami, tidak dicampur atau dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang sering kita kenal adalah tanah liat, serat alam , dan kulit. b. Bahan Lunak Buatan. Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan bahan lunak buatan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan pada bahan yang digunakan seperi, bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya. 2. Jenis/Aneka Produk Kerajinan Bahan Lunak. Berikut beberapa contoh kerajinan bahan lunak yang uraiannya adalah sebagai berikut; Kerajinan tanah liat, Kerajinan serat alam, Kerajinan kulit, Kerajinan gips, Kerajinan lilin, Kerajinan sabun, dan Kerajinan bubur kertas, a. Kerajinan bahan lunak tanah liat. Kerajinan bahan lunak dari tanah liat dikenal dengan kerajinan keramik, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dasar tanah liat yang melalui proses, dipijit, butsir,pilin, pembakaran, dan glasir, sehingga menghasilkan produk pakai dan hiasan yang indah. Contohnya, seperti gerabah, vas bunga, guci, atau piring. b. Kerajinan dari serat alam. Kerajinan dari serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan dengan berbagai macma jenis, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu yang dibuat dengan menggunakan teknik cara menganyam. c. Kerajinan dari kulit. Kerajinan ini berbahan dasar dari kulit yang seudah di samak, kulit mentah, atau kulit sintetis yang dapat menghasilkan beberapa macam produk, seperti tas, wayang kulit, sepatu, dompet dan jaket kulit. Kulit ini dapat diperoleh dari jenis-jenis hewan seperti sapi, kambing, kerbau, dan buaya. d. Kerajinan dari bahan gips. Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dalam air dalam waktu yang lama jika sudah mengering atau memadat. Proses pembuatannya harus dengan cara dicairkan dahulu dan dibuatkan cetakan jika hendak diproduksi dalam jumlah yang banyak. Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan yang dalam pembuatannya memerlukan bahan utama seperti silicone rubber, namun yang paling mudah dicari yaitu plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan gips biasanya sebagia hiasan dinding, mainan, dan lainnya. e. Kerajinan dari lilin. Proses pembuatan produk kerajinan dari bahan lilin bisa dikatakan cukup sederhana dan mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita hendak mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, cukup dengan cara dicairkan dengan proses pemanasan di atas api atau kompor. f. Kerajinan dari sabun. Kerajinan dari sabun sangat terbilang unik. Bahan yang digunakan adalah sabun tangan yang dapat diolah dengan dua cara, yaitu dengan cara diukir, dan membentuk sabun dengan cara diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, kemudian dibuat adnan baru seperti membuat bentuk dari plastilin. Produk yang dapat dihasilkan dari kerajinan ini yaitu bentuk binatang, buah, dan flora ukiran. g. Kerajinan dari bubur kertas. Kerajinan berbahan dasar kertas memanfaatkan sisa-sisa kertas yang bisa digunakan untuk membuat berbagai ragam karya kerajinan dengan cara dibuat bubur kertas untuk bahan dasar kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini. digunting menjadi potongan kecil, masukan diembar dan disiram dengan air hangat, masukkan satu sendok garam untuk menghindari pembusukan, diamkan selama 1-2 hari sampai lunak, setelah lunak, saring menggunakan kain dengan cara keempat sudut kain disatukan lalu diplintir agar air terpisah dari ampasnya, buang air perasan kertas dan masukkan kembali potongan kertas yang sudah diperas kedalam wadah dan diremas hingga hancur dengan menambahkan sedikit air, buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya, dan campur adonan kertas dengan larutan pasta lalu remas hingga rata dan akan menghasilkan adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah dibentuk. 3. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak. Fungsi produk kerajinan bahan lunak dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai benda pakai dan fungsi karya benda hias. a. Fungsi kerajinan benda pakai. Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana. Contoh seperti sendal, keranjang dan alas kaki atau alas meja. b. Fungsi kerajinan benda hias. Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau dijadikan hiasan atau elemen estetis. Contohnya, seperti hiasan dinding yang digantung pada tembok rumah, di meja ruang tamu seperti pot bunga dari bahan sintetis, dan lainnya. Itulah pemaparan singkat tentang pengertian, jenis, fungsi dan contoh kerajinan bahan lunak, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Prakarya-Kemendikbud_RI-2019 Kerajinan bahan lunak merupakan sebuah karya yang berasal dari bahan lunak yang menjadi bahan dasar utamanya. Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita tidak jauh dari benda-benda seperti piring, keramik, dompet hingga benda kerajinan lainya. Pengertian Kerajinan Bahan Lunak. Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya. Jenis - Jenis Bahan Lunak. Bahan lunak terbagi ke dalam dua jenis yakni bahan lunak alami dan bahan lunak dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut a. Bahan lunak alami Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh Bahan Lunak Alami tanah liat, serat alam, dan kulit hewan b. Bahan lunak buatan. Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya. Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Contoh Bahan Lunak Buatan Bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan lain-lain. Fungsi dan Manfaat Kerajinan Bahan Lunak. Fungsi produk kerajinan bahan lunak ini dibedakan menjadi dua, yaitu berfungsi sebagai benda pakai dan sebagai benda hias 1. Fungsi pakai. Benda atau barang dari bahan lunak yang memiliki fungsi pakai biasanya digunakan sebagai alat, wadah, ataupun pelengkap busana. Sebagai benda pakai, tentu tujuan pembuatannya lebih mengutamakan fungsinya, sementara unsur keindahan atau estetik hanya sebagai pendukung. Fungsi pakai dibedakan lagi menjadi fungsi bahan bangunan, wadah, pembersih, dan fungsi hiburan. Fungsi sebagai bahan bangunan bisa berupa gips dan batako, fungsi sebagai wadah bisa berupa kotak tisu, fungsi hiburan seperti wayang kulit, dan sebagai pembersih bisa berupa keset. 2. Fungsi hiasan. Kerajinan bahan lunak sebagai benda hias dibuat untuk dipajang sebagai hiasan atau elemen estetis yang lebih mengutamakan aspek keindahan dibandingkan kegunaan. Contoh dari kerajinan bahan lunak yang memiliki fungsi hias yaitu patung, guci, dan lain sebagainya. 3. Fungsi Pengetahuan. Kerajinan ini sangat penting juga untuk diajarkan di sekolah-sekolah. Para generasi muda sebaiknya tidak boleh melupakan kesenian-kesenian dan budaya. Selain itu membuat kerajinan ini dapat menumbuhkan kreatifitas mereka. 4. Fungsi Ekonomis. Selain mempunyai nilai seni yang tinggi, kerajinan bahan lunak juga memiliki nilai ekonomis. Menciptakan karya dari bahan lunak dan terus berinovasi, dapat menjadi sebuah pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Sebuah karya seni dengan nilai artistik yang tinggi sebagian besar laku dengan harga yang fantastis. Sehingga kerajinan ini dapat menjadi sumber penghasilan. Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Lunak Berikut beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik-teknik ini sudah disesuaikan dengan semua bahan yang digunakan. Antara lain 1. Membentuk teknik membuat kerajinan bahan lunakPada umumnya teknik membentuk digunakan untuk membuat sebuah karya kerajinan dari tanah liat. Teknik membentuk sendiri ada beberapa jenis, yaitu a. Teknik Coil Lilit Pilin. Pada teknik coil ini, cara pembentukannya dengan tangan langsung dengan pijat jari atau membentuk tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya pun tidak selalu simetris. Teknik lilit pilin ini seringkali digunakan oleh para seniman dan perajin keramik. b. Teknik Putar. Teknik pembuatan menggunakan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat dan silindris dan bervariasi. Teknik ini juga sering dipakai oleh pengrajin keramik. Pada umumnya perajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan hand wheel atau alat putar kaki kick wheel. Para perajin ini bekerja di atas alat putar dan menghasilkan kerajinan dengan bentuk yang sama seperti gentong dan guci. c. Teknik Cetak. Pada teknik cetak, terdapat dua teknik pembentukan untuk karya kerajinan bahan lunak, yaitu sekali cetak cire verdue dan cetak berulang. Teknik sekali cetak adalah teknik cetak yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak lagi. Teknik cetak berulang bi valve adalah teknik mencetak yang bisa memproduksi karya dalam jumlah yang banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama persis. Bahan cetakan yang biasa digunakan adalah gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakkan jegger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Teknik ini biasanya diterapkan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi dengan jumlah massal, seperti alat-alat rumah tangga. Menganyam. Teknik membuat kerajinan bahan lunak menganyamTeknik menganyam ini pada umumnya sering digunakan untuk pembuatan karya kerajinan bahan lunak dengan karakteristik tertentu. Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai jenis serat tumbuhan, seperti rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, dan enceng gondok. Menenun. Teknik membuat kerajinan bahan lunak menenunTeknik menenun pada dasarnya sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk teknik menganyam, kita cukup melakukannya dengan tangan manual dan hampir tanpa menggunakan alat bantu. Sementara pada kerajinan menenun menggunakan alat yang sering disebut dengan lungsin atau pakan. Membordir. Teknik membuat kerajinan bahan lunak membordirBordir adalah suatu hiasan dari benang pada kain. Istilah lain yang menyerupai dengan bordir adalah sulam. Penerapan membordir banyak digunakan untuk menghasilkan kebutuhan sandang. Mengukir. Teknik membuat kerajinan bahan lunak mengukirTeknik mengukir yaitu kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Biasanya teknik mengukir diterapkan pada bahan kayu, namun teknik ini juga dapat digunakan pada bahan lunak seperti sabun padat dan lilin. Setelah mempelajari macam-macam teknik pembuatan kerajinan bahan lunak, kalian juga perlu membaca tahapan pembuatan kerajinan bahan lunak. Antara lain Membuat rancangan. Rancangan adalah tahap awal yang kita lakukan setelah mendapatkan ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus pasti juga akan menghasilkan sebuah karya yang bagus. Pada umumnya rancangan ini dibuat di suatu kertas kemudian kita menggambarnya dengan sedetail mungkin. Menyiapkan berbagai alat dan bahan. Setelah rancangan selesai dibuat dengan matang, tahap berikutnya adalah menyiapkan berbagai alat dan bahan. Semua alat dan bahan diutamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal. Membuat benda sesuai rancangan. Rancangan dan semua alat bahan telah siap, maka kita bisa memulai proses pembuatan. Pertama kita buat sebuah bagian dasar terlebih dahulu dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan. Contoh Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Kerajinan Tanah Liat. Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, vas bunga, guci, piring. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik. Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik Nusantara yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan keramik Cina, Jepang, dan negara lainnya. Kerajinan Serat Alam. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Kerajinan Kulit. Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Kerajinan Gips. Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu. Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya. Kerajinan Lilin. Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atasapi/kompor. Kerajinan Sabun. Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin. Demikianlah artikel yang menjelaskan tentang "Pengertian Kerajinan Bahan Lunak Beserta Fungsi, Manfaat, Jenis - Jenis, Dan Contoh Kerajinan Bahan Lunak". Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelarinya. Mohon maaf jika ada kesalahan dan silahkan tinggal tanggapan maupun kritikan yang sifatnya memperbaiki untuk yang akan datang. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

fungsi dari kerajinan bahan lunak