SenimanOlga Shirnina yang dijuluki 'Klimbim' memberikan sentuhan warna pada semua jenis foto arsip yang berbeda, di antaranya potret anggota keluarga Romanov, pesta dansa terakhir tsar, potret hitam putih dari penulis hebat Rusia, foto awal Soviet, dan potret pahlawan Perang Dunia II.Dalam karyanya, orang-orang ini tampak hidup kembali, menjadi sangat hidup - dan
HariPahlawan, Momen Mengenang Jasa Pahlawan – Pembeda Yang Utama. Hari Pahlawan dan pahlawan kesiangan. BERITA FOTO: Lomba Desain Karikatur Pahlawan Lokal - Tribunkaltim.co. 6 Pahlawan Nasional 2018 - News Liputan6.com. Gambar Karikatur Hitam Putih Pahlawan. Renungan Di Hari Pahlawan
Antik sketsa, hitam dan putih. 22734 · pink kue serabi sketsa. Freewaremini buku mewarnai gambar flora dan fauna sketsa. Pencil sketch adalah aplikasi pembuat sketsa foto dengan banyak filter gambar sketsa yang akan membuat foto anda luar biasa. Antik, sketsa, hitam dan putih. Pink, kue serabi, sketsa, pensil warna.
KOTACIREBON, iNews id - Komunitas Anak Seni Cirebon (), merupakan perkumpulan pegiat dan pehobi seni lukis dengan perangkat utama pencil mampu menghasilkan seni lukis hitam putih yang eksotis. Walau baru berdiri sekitar 3 bulan, Rafles, ketua Komunitas Anak Seni Cirebon (Kasbon) mengatakan Kasbon merupakan kumpulan pegiat dan penghobi
Penulisanbiografi yang dilatarbelakangi proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional mungkin merupakan salah satu langkah besar demi memasyarakatkan perjuangan figur pahlawan nasional.Figur pahlawan nasional yang selama ini hanya kita lihat melalui poster-poster yang terpampang di ruang kelas atau foto-foto hitam putih yang
Nationalgeographicco.id—Sejak rilis pada tanggal Februari lalu, belum sebulan gim Valheim telah dimainkan 200.000 pengguna. Gim bernuansa mitologi Nordik itu kini menjadi salah satu RPG terpopuler di bursa Steam.. Kepopuleran gim RPG ternyata tidak lepas dari pola manusia selama pagebluk, berdasarkan studi di SAGE Journals (14/07/2020) oleh Willy Kriz.
. FOTO-GAMBAR PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA-LENGKAP. Bangsa yang besar adalah sebuah bangsa yang menghargai akan jasa-jasa pahlawannya, demikian kata-kata mutiara yang sangat akrab di telingan kita. Di bawah ini adalah gambar-foto pahlawan nasional Indonesia yang kita kenal, baik yang sangat familiar maupun yang mungkin baru anda ketahui yang resmi di rilis oleh pemerintah. Resmi atau tidak gelar Pahlawan ini, toh sejarah Indonesia di warnai dengan fakta-fakta heroik para pejuang hingga berdarah-darah di medan pertempuran ataupun pergulatan sengit berbagai gerakan dari kaum nasionalis hingga agamis, perundingan perundingan hingga diplomasi politik yang tak pernah surut menguras energi. Gelar Pahlawan, diakui atau tidak, publik figur ataupun bukan siapa-siapa, menjadi tidak penting ketika kisah-kisah sejarah perjuangan itu terus dituturkan dari generasi ke generasi, atau berserak saksi di buku-buku usang maupun terposting dan terupload di halaman internet, biarlah generasi berikutnya yang memberinya nilai arti kepahlawanan mereka yang sejati. Negara Indonesia ditopang oleh kemerdekaan yang kokoh dengan tumpahnya berjuta darah pahlawan tak dikenal, maupun yang resmi di rilis oleh pemerintah, toh tak menjadi soal dan tidak perlu menjadi perdebatan panjang. Kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pendahulu kita adalah absolut, bukan pemberian dari negara penjajah dengan upacara serah terima kekuasaan dari pihak penjajah dan bangsa Indonesia, dengan iming-iming yang mentabukan dan memalukan jika sampai terjadi. Sekali-kali tidak. Daftar gambar di bawah ini adalah foto para Pahlawan Nasional yang ditetapkan oleh presiden sejak tahun 1959 sejak era Presiden Soekarno, era Presiden Soeharto, hingga sekarang. Polemik tentang pemberian Gelar Pahlawan semestinya tidak perlu berkepanjangan, siapapun beliau yang sudah ditetapkan tentunya melalui pertimbangan yang matang atas darma bakti, pengabdian dan jasa-jasanya terhadap bangsa ini. Jika kita berfikir simpel, bukankah mereka tidak pernah meminta atas apa yang telah mereka perjuangkan ? Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan oleh presiden. Sejak dilakukan pemberian gelar ini pada tahun 1959, nomenklaturnya berubah-ubah. Untuk menyelaraskannya, maka dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 disebutkan bahwa gelar Pahlawan Nasional mencakup semua jenis gelar yang pernah diberikan sebelumnya, yaitu Pahlawan Perintis Kemerdekaan Pahlawan Kemerdekaan Nasional Pahlawan Proklamator Pahlawan Kebangkitan Nasional Pahlawan Revolusi Pahlawan Ampera Berikut adalah daftar 156 tokoh yang sebagian besar telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Daftar ini disusun berdasarkan data di situs web Kementerian Sosial per Januari 2010 dilengkapi dengan daftar Pahlawan Nasional yang ditetapkan setelahnya. Karena perdebatan yang masih berlangsung mengenai statusnya, Pahlawan Perintis Kemerdekaan dan Pahlawan Ampera tidak dimasukkan ke dalam daftar ini. Mohon maaf ada beberapa sebagian kecil dari 156 tokoh tersebut saya belum mendapatkan fotonya. FOTO-GAMBAR PAHLAWAN KEMERDEKAAN NASIONAL FOTO-GAMBAR PAHLAWAN NASIONAL - INDONESIA FOTO-GAMBAR PAHLAWAN REVOLUSI Itulah sobat blogger Foto-gambar Pahlawan Nasional yang saya share di sini, mohon maaf jika ada kekurangan dan kekeliruan mohon dikoreksi, karena jari saya cukup keriting upload gambarnya. Semoga bermanfaat buat kita semua. terima kasih telah berkunjung. Salam hangat. Merdeka!! Share
- Andiena Shanty terkejut ketika melihat ibunya menangis bahagia karena sebuah foto. Foto tersebut merupakan potret mendiang kakeknya, Temoe Moeljopawiro yang menurut penjelasannya adalah seorang pejuang kemerdekaan di masanya. Atas permintaan ibunya untuk memperbaiki foto lama tersebut, Andien menggunakan jasa pemilik akun tukangpulas_asli yang ditemukannya di Instagram. Dengan mengeluarkan biaya Rp250 ribu, foto yang aslinya berwarna hitam dan putih tersebut pun kini terlihat berwarna bagaikan foto baru. Baca Juga 8 Manfaat Joging, Nomor 7 Cocok Buat Kamu yang Gampang Sakit "Itu sesuatu yang bikin ibu saya bahagia, seolah-olah itu baru foto kemarin," ujarnya. "Sampai ibu saya pengen ketemu dan berterima kasih kepada yang mewarnai fotonya." "Kebahagiaan ibu saya itu tidak bisa dibeli," kata Andien, warga asal Semarang yang tinggal di Solo. Heru Iswanto adalah sosok di balik akun tukangpulas_asli dengan belasan ribu orang pengikut di Instagram. Selama enam tahun terakhir, Heru yang bermata pencaharian utama sebagai polisi menekuni hobinya di bidang "photo-coloring". Baca Juga Macan Ternak? Inara Rusli Antar Anak Ke Sekolah Saat Libur. Netter Sungkem Sama Suhu Ilmu tersebut dipelajarinya lewat menonton video para seniman pemberi warna foto di luar negeri. Kemudian hasil karyanya ia bagikan di jejaring sosial, seperti Instagram dan Twitter, tanpa mengira akun-nya akan dibanjiri pengikut. Diminati keluarga Pahlawan RevolusiHeru sempat menerima permintaan pihak keluarga salah satu pahlawan revolusi Indonesia, Jenderal TNI Ahmad Yani, untuk mewarnai foto tokoh tersebut. Irawan Sura Eddy adalah putera Jenderal Ahmad Yani yang menggunakan jasa Heru. Di samping karena masih ingat warna kebaya dan selendang sang ibu kenakan dalam foto yang tadinya hitam-putih tersebut, Eddy punya alasan tersendiri mengeluarkan uang untuk foto tersebut diwarnai. "Saya ingin foto bapak dan ibu itu lebih hidup dan kesannya seperti baru kemarin pengambilannya," kata Eddy. Puteri Jenderal Ahmad Yani lainnya, Amelia Yani, kepada wartawan ABC Indonesia Natasya Salim mengatakan bahwa di dalam foto tersebut, wajah kedua orangtuanya terlihat "lebih cantik dan bersih". Walau demikian, ia memiliki ingatan berbeda tentang warna kebaya yang ibunya, Yayu Rulia Sutowiryo kenakan dalam foto tersebut. "Saya bilang fotonya bagus sekali, cuma warna kebaya ibu saya itu kayaknya biru muda," katanya. Meski mengapresiasi pewarnaan foto tersebut, Amelia mengaku masih lebih mengenali kedua orangtuanya lewat foto asli yang berwarna hitam-putih. "Foto asli yang hitam-putih itu hidup. Itulah bapak, itulah ibu, meskipun hitam-putih," katanya. "Karakternya kelihatan, dagu, tulang pipi, dan sebagainya lebih kelihatan. "Kalau sudah diwarnai, jadi halus sekali. Hilang garis-garis kerut itu. Kan rapi ya, bersih. Itu bagus, cuma terserah yang bikin sih kalau saya." Salah satu karya yang paling berkesan bagi Heru adalah potret suasana Jalan Malioboro di Yogyakarta pada tahun 1948. "Karya saya mulai banyak dikenal gara-gara [foto] itu, yang membuat [akun saya] mulai ramai peminat dan pengikutnya," ujar Heru yang berasal dari Bekasi. Ia menghabiskan waktu tiga hari untuk satu foto tersebut, dari yang biasanya hanya 30 menit karena banyaknya jumlah obyek di dalamnya. Heru mengaku jika ia paling suka memberikan warna pada foto-foto tentara Belanda, di samping potret yang dianggapnya "ikonik" seperti papan penunjuk jalan atau gedung di masa lampau. "Karena buat saya mereka [tentara] itu tidak mungkin ada dua kali di Indonesia," kata Heru. Komunitas penggemar 'photo-coloring'Meski terkesan sederhana, Heru tidak sembarangan memilih dan memakai warna dalam foto hitam-putihnya. Ia harus dengan teliti melakukan riset warna obyek dengan menonton film lama atau pun melakukan konsultasi dengan teman yang memiliki hobi serupa. Sekitar delapan bulan yang lalu, Heru membentuk sebuah komunitas bernama Indonesia Colorising Association beranggotakan lebih dari 20 orang yang bisa diajak berdiskusi. Para anggota komunitas yang berasal dari Jawa dan Sumatra melakukan komunikasi online secara rutin. Salah satu anggota kelompok tersebut adalah Ramdan Ristian yang merupakan penggemar sejarah asal Bandung. Ramdan mengatakan para anggota dalam komunitas tersebut sering berbagi ilmu pewarnaan foto dan pedoman mewarnai obyek. Ia berharap kegiatan "photo-coloring" yang didukung dengan keberadaan komunitas ini dapat membangkitkan minat orang untuk mempelajari sejarah. "Kami banyak sharing dan pernah juga open space di Twitter dengan audiens yang lumayan banyak," ujar Ramdan yang suka mewarnai foto masa Perang Dunia I dan II di Indonesia. 'Bikin sejarah semakin hidup' namun harus tetap beretikaSejarawan dan pemimpin redaksi majalah sejarah Historia, Bonnie Triyana mendukung kegiatan "photo-coloring" yang dilakukan Heru dan Ramdan ini. "Saya senang, karena itu bikin sejarah semakin hidup dan anak muda semakin tertarik sama sejarah," kata Bonnie. "Kan sejarah kesannya enggak kuno, tetapi menjadi lebih powerful, berwarna, dari pada cuma hitam-putih juga." Tapi proses pengeditan foto hitam putih sempat menjadi kontroversi tahun lalu. Seorang seniman asal Irlandia, Matt Loughrey mewarnai dan menambahkan senyum di wajah seorang narapidana di Phnom Penh, Kamboja yang diambil sekitar tahun 1975-79. Foto narapidana yang sempat disiksa di penjara tersebut dipublikasi oleh media Vice dan menuai amarah di akun Twitter. Pakar pun memperingatkan agar pengeditan foto tidak dilakukan semena-mena, apalagi dengan munculnya teknologi kecerdasan buatan AI. Sejauh ini, menurut pengamatan Bonnie, akun tukangpulas_asli serta akun lainnya yang sering muncul di media sosial tidak melakukan perwarnaan foto dengan sembarangan. "[Mewarnai foto] tidak masalah selama warnanya tepat dan sesuai," katanya. "Selama fotonya diwarnai sesuai dengan warna sesungguhnya, artinya tidak mengubah autentisitas dari foto itu." Menurut Bonnie, peran pemberi warna foto hitam-putih ini termasuk ke dalam domain sejarah publik, yang artinya sama seperti museum, galeri, dan tempat bersejarah lainnya. Kategori ini berbeda dengan sejarah sebagai mata pelajaran di mana pembicaraan dan diskusi tentang sejarah dibahas secara akademis. Di tengah bertambahnya minat mempelajari sejarah di tengah anak muda, Bonnie mengatakan penting bagi institusi sejarah publik untuk menumbuhkan ketertarikan lebih jauh. "Di dalam sejarah publik, bila dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, sekarang jauh lebih bagus," katanya. "Sekarang mampu enggak museum meningkatkan kualitasnya di Indonesia, profesionalisme, kreativitas supaya semakin menumbuhkan minat dan memberikan edukasi publik di bidang kesejarahan dengan lebih baik." Heru, pemilik akun tukangpulas_asli, mengaku ilmu sejarahnya terus bertambah setelah memberikan warna pada foto hitam-putih. Ia berharap pekerjaannya berdampak bagi penikmat karyanya. "Harapan saya supaya netizen atau teman-teman itu lebih menyukai sejarah, mencintai sejarah," katanya. "Walau saya bukan ahli sejarah, karena saya memang tidak ada 'basic' [atau dasar] ilmu apa-apa tentang keilmuan sejarah, [tapi] saya tujuannya lebih mendekatkan para teman-teman atau pengikut dengan sejarah."
foto pahlawan hitam putih