Mabadi Khaira Ummah, atau yang biasa disebut sebagai prinsip dasar (fondasi) menuju khaira ummah (umat terbaik) sudah dicanangkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang saat itu masih berstatus HBNO (Himpunan Besar Nahdlatul Oelama) pada yajim 1992. Fondasi ini tertuang secara tegas lewat Keputusan Munas Alim Ulama di Lampung Nomor 04/Munas
Secara definitif, mabadi khaira ummah adalah prinsip-prinsip dasar yang digunakan untuk mengupayakan terbentuknya tatanan kehidupan masyarakat yang ideal atau terbaik, yaitu masyarakat yang mampu melaksanakan tugas-tugas amar ma'ruf nahi munkar. Prinsip tersebut dimaksudkan sebagai tujuan mencapai khaira ummah secara komprehensif.
Ada juga ulama yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "Khaira Ummah" adalah umat Islam pada setiap periode sepanjang syarat-syarat yang terkait dengan ayat tersebut (QS. Ali-Imran: 110) terpenuhi, yaitu beriman dan mampu melaksanakan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar. Tujuan Mabadi Khaira Ummah
Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip mabadi khaira ummah yang menjadi keputusan pada Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Bandar Lampung tahun 1992. Isi 5 butir mabadi khaira ummah adalah sebagai berikut: 1.Al Shidqu. Al shidqu, butir mengandung arti kejujuran/kebenaran, kesungguhan dan keterbukaan. Kejujuran atau kebenaran adalah satunya kata
Mabadi Khaira Ummah adalah prinsip-prinsip dasar yang melandasi terbentuknya umat yang terbaik. Gerakan Mabadi Khaira Ummah merupakan langkah awal pembentukan umat terbaik (khaira ummah) yaitu suatu umat yang mampu melaksanakan tugas-tugas Waljamaah yang merupakan bagian terpenting dari kiprah Nahdlatul Ulama.
Dasar-Dasar Mabadiu Khaira Ummah. Mabadiu khaira ummah arti harfiahnya adalah dasar, asas atau prinsip-prinsip umat yang terbaik. Istilah Mabadiu khaira ummah digunakan oleh NU untuk menggambarkan ciri ideal warga NU di mana pun berada dan dengan ciri-ciri itulah warga NU diharapkan akan dikenal. Mabadiu khaira Ummah juga mengandung makna
.
mabadi khaira ummah adalah